Produk Fenomenal yang
dimaksud disini adalah sebuah produk yang membawa perubahan pada kehidupan
manusia mulai dari nilai, sifat, sikap dan kebiasaan manusia yang dulu telah
ada bahkan kini berubah hingga menjadi hilang
1. transportasi
Para leluhur dahulu
hanya berjalan kaki untuk berpergian, karena belum adanya transportasi, namun
dengan memanfaatkan kekuatan hewan seperti kuda, sapi, kerbau leluhur
memanfaatkannya dengan membuat delman.
Delman/andong adalah
kendaraan transportasi tradisional yang beroda dua, tiga, empat yang tidak
menggunakan mesin , tetapi menggunakan kuda atau sapi , kerbau sebagai
penggantinya. Variasi alat transportasi yang menggunakan kuda seperti kereta
kencana, juga kereta perang.
Kemudian, semakin
berkembangnya teknologi juga jaman munculah transportasi seperti sepeda, motor,
mobil dll. Dari perubahan tersebut terjadi banyak nilai yang muncul juga
hilang. Dalam hal transportasi misalnya, dengan adanya perubahan memang semakin
memudahkan manusia dalam perjalannya, contohnya dahulu orang-orang yang hendak
pergi ke tanah suci bisa berbulan-bulan lamanya dalam perjalanan, kini dengan
adanya pesawat terbang semuanya dapat menjadi perjalanan singkat antar Negara.
Namun kini
seolah-olah kendaraan dalam kehidupan manusia menjadi kebutuhan primer, maraknya
kendaraan dijalan menimbulkan kemacetan, tingkat kecelakaan yang tinggi, polusi
udara, juga hilangnya nilai budaya , kita melupakan alat-alat transportasi yang
sudah lalu seperti delman.
Kini delman dijadikan
sebagai salah satu mata pencaharian, dengan berkeliling membawa orang-orang
yang ingin berjalan-jalan. Cara seperti ini juga merupakan salah satu cara kita
melestarikan budaya juga harta dari leluhur kita agar kita tidak melupakannya.
2. media social
Media social merupakan
alat bantu manusia untuk memudahkan dalam berkomunikasi, setiap orang
membutuhkan orang lain untuk berkomunikasi tentunya. Sebelumnya antar manusia
melakukan komunikasi dengan langsung bertemu dan bertatap muka.
Perubahan mulai
terjadi ketika adanya paper mail kemudian berkembang dengan adanya telepon –
sms – email – instant messaging – dan kini maraknya social network
Terasa atau tidak
media social kini sedang marak-maraknya di dunia kita, seolah kini semua orang
harus memiliki akun sosialnya.
Seperti dahulu,
ketika munculnya Friendster, yahoo messenger, Ebuddy, Mirc, kemudian kini
Facebook, Twitter, Skype, Youtube, Line semakin lama semakin canggih dan
semakin banyak.
Semuanya memiliki
dampak negative juga positifnya, rasa berbaur terhadap dunia nyata menjadi
hilang, timbulnya jenis kejahatan yang baru dan terjadinya ‘ ketergantungan ‘ ,
namun positif dari semua itu kita dapat menjadi lebih mudah dan lebih cepat
mendapatkan informasi, komunikasi dengan daerah luar, kita tidak perlu bertemu
secara langsung dengan orang yang kita tuju dan kita dpt meluaskan pasar bisnis
antar Negara tentunya.
Namun, disitulah ada
suatu ‘ nilai ‘ yang hilang, seperti nilai untuk bertemu secara langsung akan
berbeda rasanya apabila berbicara tidak langsung dengan orang yang kta tuju. Juga
lunturnya gotong royong ( kepedulian juga kesetiakawanan ), adanya ‘ kesenjangan
social ‘ dan terjadinya budaya ‘ share ‘ antar daerah.
Para leluhur hidup
dengan kearifan local nya, salah satunya budaya gotong royong seharusnya kita
tetap dapat mempertahankannya karena dengan bergotong royong lah kita dapat
membangun sesama. Dengan seperti ini patutnya kita dapat memilah mana yang
dapat kita manfaatkan dengan baik dengan selalu berhati-hati, karena keyakinan
juga nilai-nilai kita sebenarnya dibentuk oleh apa yang kita lihat juga kita
dengar.
3. smartphone
Smartphone , hampir
semua orang kini memiliki gadget
Dimulai dari
munculnya,
IBM SIMON
NOKIA 9900
COMMUNICATOR
SONY ERICSSON GS88
MS WINDOWS CE POCKET
PC
APPLE IPHONE
SAMSUNG GALAXY SIII
Kini smartphone
menjadi barang kehidupan manusia dalam kebutuhan primer dan semakin
berkembangnya smartphone semakin berkembang juga ‘ feature ‘ dan ukuran
smartphone . pertama memulai smartphone hanya dapat digunakan sebagai telepon,
kini sudah dilengkapi dengan kamera, radio, juga text message
Sadar atau tidak jika
kita berpergian orang-orang dijalan sudah sibuk dengan kehadiran smartphone
nya, terjadinya kecanduan juga ketergantungan sebagai pengguna, contohnya dalam
satu keluarga yang sedang makan malam bersama, bukanya asik mengobrol bersama
namun kini pemandangan tersebut hilang karena semuanya sibuk dengan gadget nya
masing-masing
Banyak sekali dampak negative
juga positifnya dan nilai-nilai yang terjadi, positifnya smartphone menjadikan
wadah kita untuk berkomunikasi , mempermudah akses kehidupan kita juga
institusi social.
Institusi social adalah
meluasnya budaya mendidik. Kini pendidikan juga bisa didapatkan dengan media
online melalui smartphone.
Namun kini semakin
lama terasa terjadinya perbudakan teknologi , fragmentasi social. Fragmentasi social
adalah kurang percaya diri saat kita di dunia nyata, ( mengasingkan diri dari
dunia realitas ; lupa akan lingkungannya ) yang menghasilkan turunnya tingkat
kesehatannya. Individualism ( mementingkan diri sendiri ) dan merasa
dunia ada dalam genggaman ; memudahkan segalanya.
Leluhur kita sudah
memberikan cara dengan kearifan local berkomunikasi antar sesama itu penting ,
karena dengan begitu dapat mempererat silaturahim juga nilai gotong royong bagi
sesama.
Ketika manusia tidak
lagi mampu menguasai teknologi yang digunakannya , akan menimbulkan sifat
addicted , dan kemudian dikuasai oleh penggunaan teknologi dimanapun. Tanpa adanya
batasan-batasan social dan norma yang berlaku. Dengan adanya media informasi,
komunikasi dan transportasi ternyata telah membawa pengaruh nilai-nilai social
budaya luar yang menggeser budaya kita .
Kehidupan individualistic
mulai berkembang dan menggeser nilai gotong royong kita. Karena sebagai seorang
pencipta, kitalah yang memanfaatkan teknologi sesuai dengan kebutuhan kita,
bukan menjadikan kita tergantung dan tidak bisa hidup tanpa adanya teknologi.
@natdesignweek
National Design Week - Harta Karuhun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar